Energi
dan Perubahannya
Standar
Kompetensi
Memahami
hubungan antara gaya, gerak, dan energi, serta fungsinya
Kompetensi
Dasar
Mendeskripsikan
hubungan antara gaya, gerak dan energi melalui percobaan (gaya gravitasi, gaya
gesek, gaya magnet)
Tujan
Pembelajaran
Setelah
mempelajari materi ini diharapkan siswa dapat:
·
Menjelaskan
pengertian gaya
·
Menjelaskan
pengertian gaya magnet
·
Menyebutkan
jenis-jenis magnet
·
Menjelaskan
pengertian gaya grafitasi
·
Menjelaskan
pengertian gaya gesek
· Menjelaskan manfaat dan kerugian
dengan adanya gaya gesekan dalam kehidupan sehari-hari
RINGKASAN MATERI
1. Pengertian
Gaya
Dalam kehidupan sehari-hari kita mendapati kegiatan yang
berhubungan dengan gaya. Pada saat kita membuka atau menutup pintu kita telah
melakukan gaya yang berupa dorongan dan tarikan. Selain itu, pada saat kamu
bermain sepak bola kamu melakukan gaya terhadap bola menggunakan kaki dan
tanganmu. Gerakan mendorong atau menarik yang menyebabkan benda bergerak
disebut gaya. Gaya yang dikerjakan pada suatu benda akan mempengaruhi benda
tersebut. Gaya terhadap suatu benda dapat mengakibatkan benda bergerak, berubah
bentuk, dan berubah arah. Pada saat kamu menendang bola maka bola akan bergerak
dan berubah arahnya. Gaya pada benda juga mengakibatkan benda berubah bentuk.
Sebagai contohnya, ketika kamu bermain dengan plastisin kamu dapat membuat
berbagai macam bentuk. Gaya yang dilakukan tangan menyebabkan bentuk plastisin
berubah sesuai dengan bentuk yang diinginkan.
Berdasarkan sumbernya, gaya dapat dikelompokkan menjadi
tiga, yaitu gaya magnet, gaya gravitasi, dan gaya gesekan.
2. Gaya magnet
Tarikan atau dorongan yang disebabkan oleh magnet disebut
gaya magnet. Tidak semua benda dapat ditarik oleh magnet. Hanya benda-benda
yang memiliki sifat tertentu saja yang dapat ditarik oleh magnet. Benda yang
dapat ditarik oleh magnet disebut bersifat magnetis sedangkan
benda tidak dapat ditarik oleh magnet disebut benda bersifat tidak
magnetis.
Untuk dapat mengetahui benda bersifat magnetis atau tidak
magnetis dapat dilakukan dengan kegiatan yaitu mendekatkan berbagai macam benda
dengan magnet.
Magnet memiliki kekuatan untuk menarik benda-benda yang
memiliki sifat magnetis. Untuk dapat mengetahui kekuatan magnet dapat diamati
melalui garis gaya magnet. Garis gaya magnet dapat ditimbulkan
dengan cara meletakkan serbuk besi di atas kertas, kemudian di bawahnya
diletakkan sebatang magnet. Garis gaya magnet terbentuk oleh kekuatan magnet
dalam menarik serbuk besi. Bagian yang berbentuk garis tebal di situlah
terletak gaya magnet yang paling kuat. Daerah di sekitar magnet yang
dipengaruhi oleh gaya magnet disebut medan magnet.
Kekuatan magnet terbesar terletak pada bagian ujung-ujung
magnet atau kutub magnet. Magnet memiliki dua kutub, yaitu kutub utara dan
kutub selatan. Kutub-kutub magnet memiliki sifat yaitu apabila
kutub-kutub magnet yang senama (utara dan utara atau selatan dan
selatan) didekatkan, maka keduanya akan tolak-menolak.
Apabila kutub-kutub magnet yang tidak senama (utara dan selatan)
didekatkan, maka keduanya akan saling tarik menarik.
Dalam kehidupan sehari-hari magnet digunakan antara lain
untuk dinamo, pengunci kotak pensil atau tas, kompas, speaker radio, mikrofon,
antena pada mobil remot kontrol, dan alarm pengaman mobil. Magnet juga
digunakan pada alat-alat berat untuk mengangkut benda-benda dari besi. Magnet
tersebut berasal dari aliran listrik oleh karena itu disebut elektromagnet.
Jika tidak ada aliran listrik maka sifat kemagnetannya akan hilang.
3. Jenis-jenis magnet
Magnet berasal dari kata “magnesia” yang merupakan nama
sebuah daerah di Asia kecil (Asia minor), tempat pertama kali ditemukannya
magnet. Magnet yang sejak semula ditemukan sudah mempunyai sifat kemagnetan
disebut magnet alam. Sedang magnet yang sifat kemagnetannya
timbul karena dibuat/direkayasa oleh manusia, disebut magnet buatan.
Bahan yang dapat digunakan untuk membuat magnet adalah besi atau baja. Besi
lebih mudah dibuat menjadi magnet namun kemagnetannya cepat hilang. Baja sulit
untuk dibuat magnet. Namun demikian, kemagnetannya lebih tahan lama
dibandingkan dengan magnet yang dibuat dari besi. Terdapat beberapa cara dalam
pembuatan magnet di antaranya adalah cara induksi, menggosok, dan mengalirkan
arus listrik.
Menurut
bentuknya jenis magnet dapat dibedakan antara lain magnet batang, ladam, jarum,
silinder, dan magnet u. berikut gambar bentuk-bentuk magnet.
4. Gaya Gravitasi
Pada saat kamu melempar bola ke atas, bola akan jatuh ke
bawah. Hal itu karena adanya gaya tarik dari bumi. Gaya tarik bumi inilah yang
disebut gaya gravitasi. Gaya gravitasi yang terjadi pada benda yang
jatuh dari ketinggian berbeda-beda. Hal ini disebabkan karena gaya gravitasi
dipengaruhi oleh ukuran dan bentuk benda tersebut. Gravitasi adalah gaya
tarik-menarik yang
terjadi antara semua partikel yang mempunyai massa di alam
semesta. Bumi yang mempunyai massa yang sangat besar menghasilkan gaya
gravitasi yang sangat besar untuk menarik benda-benda di sekitarnya, termasuk
benda-benda yang ada di bumi. Gaya gravitasi ini juga menarik benda-benda yang
ada di luar angkasa seperti meteor, satelit buatan manusia, dan bulan. Gaya
tarik ini menyebabkan benda-benda tersebut selalu berada di tempatnya.
Gravitasi menyebabkan benda bergerak ke bawah. Buah yang jatuh dari pohonnya,
air yang mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah, dan bola yang
dilempar ke atas akan kembali jatuh ke tanah merupakan beberapa pristiwa yang
menunjukkan bahwa gravitasi menyebabkan benda bergerak ke bawah. Seandainya di
bumi tidak ada gya grafitasi, kita akan melayang-layang di udara tanpa bisa
menyentuh tanah. Sebagai bukti adalah astronot yang ada di bulan. Astronot
tersebut dapat melayang-layang di bulan karena gaya gravitasi di bulan sangat
kecil. Hal yang sama akan terjadi pada benda-benda yang ada di bumi apabila
gaya gravitasi tidak ada.
5. Gaya
Gesekan
Gaya gesekan adalah gaya yang ditimbulkan oleh dua pemukaan
yang saling bersentuhan. Jalan yang licin membuat kendaraan sulit
berjalan di atasnya karena gaya gesekan yang terjadi antara ban dengan jalan
sangat kecil.
Memperbesar dan memperkecil gaya
gesekan.
Gaya gesekan dapat diperbesar ataupun diperkecil disesuaikan
dengan tujuannya. Dalam kehidupan sehari-hari kita jumpai berbagai cara yang
dilakukan untuk memperkecil atau memperbesar gaya gesekan, di antaranya rem
pada sepeda digunakan agar sepeda yang kita naiki dapat berhenti ketika sedang
bergerak.Gesekan antara karet rem dengan peleg membuat laju sepeda akan semakin
lambat ketika di rem. Di rem berarti memperbesar gaya gesek.
Manfaat dan kerugian dengan adanya
gaya gesekan dalam kehidupan sehari-hari.
Gaya gesekan memiliki manfaat dan kerugian. Manfaat dan
kerugian ini dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari seperti berikut.
1. Manfaat gaya gesekan dalam kehidupan
sehari-hari. Beberapa manfaat gaya gesekan yang dapat kita jumpai dalam
kehidupan sehari-hari antara lain membantu benda bergerak tanpa tergelincir.
Kita dapat berjalan di atas lantai karena adanya gaya gesekan antara alas kaki
(sendal/sepatu) dengan lantai yang meyebabkan kita tidak tergelincir saat
berjalan. Selain itu, permukaan aspal jalan raya dibuat agak kasar. Hal ini
bertujuan agar mobil tidak slip ketika bergerak di atasnya. Adanya gesekan
antara ban dan aspal menyebabkan mobil dapat bergerak tanpa tergelincir.
2. Kerugian gaya gesekan dalam kehidupan
sehari-hari. Selain memiliki manfaat, gaya gesekan juga menimbulkan kerugian.
Kerugian yang ditimbulkan oleh gaya gesekan dalam kehidupan sehari-hari antara
lain menghambat gerakan dan menyebabkan benda-benda menjadi aus.
Sumber:
Sumber:
I think reader need the data accurately, so where the reference is ?
BalasHapus